Sipir2 Kelepon Gurandil Dadar Gulung Cuhcur Burayot Awug Ali
TIDAK PUAS HUBUNGI KAMI PUAS BERITAHU YANG LAIN
RUBRIK PELANGGAN DAN PENGUNJUNG WARTA

Kamis, 05 Mei 2011

Juru Pariwara

Muhammad Agung Hidayah
Usia muda memang sedang kental dalam jiwanya, jiwa petualangan yang begitu kentara dalam setiap tindak-tanduknya menjadi modal utama untuk mengusung Aksara Karsa enterpreuner menjadi sebuah Wirausaha Online yang dapat menjawab beberapa pertanyaan yang hingga kini mengganggu tidurnya,beberapa pertanyaan sekitar pekerjaan sebagai penunjang hidup dan kehidupannya dimasa yang akan datang.
Kebisaanya dalam mengutak-atik media komputer menjadi sebuah modal utama bagi kelangsungan usaha Aksara Karsa untuk lebih maju dan membuktikan pada semua bahwa Wira Usaha Online memang sedang booming di era globalisasi ini, dan untuk itu selamat berjuang semoga impian kita menjadi sebuah kenyataan dimasa yang akan datang. Amin.

Juru Bayar


Tati Mulyati,S.Pd.
Dengan berlatar pendidikan sarjana serta dibekali wawasan didaktik, ia mampu menerapkan serta menyampaikan sebuah informasi kepada orang lain. Transfer ilmu yang dia kerjakan tiap hari di kelas telah mengajarkan bagaimana caranya menyampaikan sesuatu informasi dengan tepat dan berdaya guna.
Ini menjadi rujukan ketika sebuah wirausaha online diluncurkan atau dirilis, karena keberhasilan sebuah perencanaan yang baik adalah sejauhmana kita bisa mempresentasikan semuanya kepada publik/ konsumen. Dan kepiawaian itu menjadi modal baginuya untuk berbagi dengan orang lain tentang usaha baru yang dirilis Aksaraparamitha.Group sebagai sebuah trendsetter wirausaha yang dapat menghasilkan banyak keuntungan secara finansial.
Kata pepatah sunda “ elmu tuntut dunya siar” artinya kepandaian itu akan datang dengan sendirinya dalam sebuah proses pembelajasembari kita terus berusaha dalam menghasilkan sebuah penghasilan yang dapat mensejahterakan keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya.  
Maka dari pertimbangan itu pengelola Aksara Paramitha mengangkatnya menjadi publik relatatons yang berfungsi sebagai corong penyampai informasi kepada publik tentang keberadaan Aksara Karsa Enterpreneur. Maka dari sanalah kita berangkat dengan niat bulat dan do’a tentunya untuk berjuang mewujudkan impian kita menjadi kenyataan
“ The Dreams is come true “

Tukang Ngatur


Gugun Gunawan
Lahir di Garut 7 April 1971,belajar Konputer secara otodidak sejak tahun 2005, mengenal dunia internet sejak pertama menggunakan Handphone Smart D 1200, dan kembali mengganti perangkat dengan ZTE 261, lalu hilang dan pada tahun 2010  Kembali Istri saya membelikan kembali ZTE 261 dengan sistem koneksi yang sudah lebih cepat dari generasi sebelumnya.
Aku lahir dari kelurga wirausaha, dari mulai ibu dan ayah semuanya wirausahawan tulen, termasuk saudara-saudaranya semuanya wirausaha. Tetapi mungkin latar belakang pendidikanku agak lebih dari mereka hingga aku dapat mempunyai wawasan  untuk hijrahke dunia komputer hingga internet saat ini.
Aku tidak mempunyai prestasi yang signifikan di sektor ini secara legal, aku hanya baru bisa membuktikan pada rekan kerjaku tentang keberadaanku dalam dunia IT itu saja, karena dulunya mingkin aku termasuk orang yang menjengkelkan bagi mereka, bagi mereka yang harus menunggu ketikan komputernya ku password, atau komputernya error, bahkan mereka harus merelakan jika filenya hilang ( untuk itu aku minta maaf)tetapi kini aku bisa membuktikan, bahwa aku tidak main-main di dunia ini, bahkan berangkat dari jiwa enterprenerku lahir gagasan untuk membuka kelompok belajar dan bekerja yang kuberi nama AKSARA KARSA. Enterpreneur yang aku gabungkan dengan y Group seniku AKSARA PARAMITHA. Hingga kini berganti nama AKSARA PARAMITA.Group.
Aku yakin bahwa dunia ini dapat mengangkatku menjadi seseorang yang berguna bagi orang lain, dan untuk itu kini aku gencar mengajak rekan , siswa-siswiku untuk belajar “ ngebloging” dan membuat bagaimana caranya mebuat sebuah Blog Pribadi, Perusahaan, sekolah, pebisnis, bahkan hingga pemerintahan di tingkat bawah seperti Desa , BPD dan lain sebagainya.
 Aku yakin kemampuan serta tekadku untuk memejukan desa, warga desa akan tercapai dengan keahlian baruku ini, aku bisa menggalanag banyak orang untuk menjadi partner bisnis wirausaha ini dengan mereka dengan pertama-tama ku gembleng mereka menjadi tenaga handal dan profesional dibidangnya.
 Dan untuk semuanya aku yakin keberhasilan akan menjadi milik kita.

Senin, 02 Mei 2011

Proses Pembuatan Awug

Rendam beras yang pulen (jangan beras pera) selama 12 jam, kemudian tiriskan sampai tak ada lagi air menetes. beras ini kemudian aku giling di tukang beras. setelah digiling, takar sebanyak 1,5 kg, ciprati air sampai berbutir2 (seperti kita mau bikin kulit pie atau strussel, adonan jadi berbutir2). kadar air yg dicipratkan tergantung kelembaban tepung beras. agar merata saya pake sprayer dan terus diaduk hingga rata. setelah itu, bungkus dengan kain atau kukusan, kukus selama 15 menit. setelah dikukus, diangkat dan di tebarkan diatas tampah hingga dingin (diresep asli didingin selama 12 jam). Aduk2 agar tidak menggumpal, sampai penampakannya seperti nasi berbutir.dinginkan (saya mendinginkan dari sabtu sore sampai minggu pagi hari). Setelah dingin, ayak dengan saringan kasar (bukan halus). butiran besarnya agar lebih halus saya blender.tepung beras setengahmatang pun siap diolah.
O,ya just info: kalo di tukang beras, biasanya tepung beras yg digiling adalah dari beras pera, kecuali kita pesan dulu.

Bahan
bahan bahan berikutnya yang harus disiapkan adalah :
  1. 1,5 kg tepung beras yg sudah diolah setengah matang.
  2. 500 gram gula merah disisir halus (aslinya 750 gr, tapi ternyata menurutku terlalu manis)
  3. 1 butir kelapa setengah tua, parut memanjang
  4. garam 2 sdt
  5. air 500 ml. (garam dilarutkan dalam air)
  6. beberapa lembar daun pandan

cara membuat:
  1. siapkan kukusan kerucut dan dandang tinggi (seeng kalo orang sunda bilang), didihkan air sampe beruap banyak, bisa juga air kukusan diberi daun pandan agar wangi.
  2. siapkan kukusan bambu, (supaya berdiri saya taruh dipanci kosong yang tinggi).
  3. campurkan 1/2 butir kelapa parut dengan tepung beras, beri air garam sedikit2, aduk hingga lembab dan berbutir2.beri beberapa lembar daun pandan di dinding kukusan., kemudian sendokan gula merah, tepung beras secara berselang seling sampai habis.memberikan lapisan gula merah, jangan terlalu tebal, cukup tipis saja. Sedangkan lapisan tepung beras agak lebih tebal.lapisan tepung terakhir agak dikumpulkan ditengah jangan melebar ke pinggiran kukusan bambu. tutup dengan daun pisang, setelah itu tutup dengan tutup panci. kukus sampai matang. 
  4. Cek 15 menit kemudian, lihat apakah sudah padat menyatu, jika belum, berikan waktu 5 menit lagi dan cek kembali. setelah matang angkat, tumpahkan sekaligus diatas tampah atau baskom besar beralas daun pisang. bentuk kerucutnya itu unik...